Sempat ragu ini bener atau enggak. Ada banyak orang yang saya tanya, ada banyak artikel pula yang saya baca. Pro dan kontra hasilnya. Dari yang nyelekit bikin gonduk sampai yang menggelitik hati. Dan memang keputusan tidak saya dasarkan pada banyak jumlah jawaban yang saya dapat.
Sedikit banyak saya terbiasa ingat ucapan-ucapan remeh orang. Maksudnya, ucapan spontanitas dan tanpa rencana dari seseorang. Dan akhirnya atas dasar inilah, keputusan mengembalikan barang pemberian mantan saya ambil.
"Di bawa dulu aja" ... [1]
"Dipakai aja" ... [2]
"Aku beliin buat ayang" ... [3]
"Aku ngumpulin uang buat ngasih ini ke ayang" ...[4]
Umumnya, kalimat yang diucap adalah kayak gitu.
Wajar. Satu lagi,
"Nih aku pinjemin" ... [5]
Kalimat [1] dan [2] ~saya udah kaya nulis rumus aja yak~, ini jelas alasan yang kuat buat saya ngembaliin.
Kalimat [3] dan [4], pertimbangkan dulu.
Kalimat [5], wajib! no excuse.
Event, nominal harga, dan kondisinya gimana waktu barang itu dikasihin ke kita.
Kalau barang itu kado ulang tahun, means itu hak kita.
Kalau barang yang dikasih tanpa ada event apapun dan bernominal tinggi, saya rasa, lebih bijaknya kembalikan saja. Jangan mikirin untung rugi. Bagi saya sih.
Dan persoalan 'kondisinya gimana', ini undefined. Kita masing-masing yang tau. Dengerin hati sama pikiran. Tetapkan keputusan.
.
Intinya nih, ngembalikin barangnya tetep yang sopan yaaa. Ngembalikin barang-barang itu tak ade maksud nggak menghargai. Kita juga harus sadar betul, dan appreciate usaha barang itu bisa dikasihkan ke kita. Tau diri aja lah. Mungkin kalau dipikir-pikir, kita dapat keuntungan punya barang-barang tersebut, tapi jangan sampai kita pakek barang yang sebenernya bukan hak kita dan yang ngasih ada suara angin 'gak ridho' di dalem hatinya. Tenang, besok-besok beli sendiri ajaaaaa ;) Setuju?
Oya, liat-liat juga orangnya gimana ehehe. Ada banyak variabel bebas sesuai situasi dan kondisi kita masing-masing. Jangan sampai luput dari pertimbangan yaa... Cheers!
No comments:
Post a Comment